SELO ONDO, salah satu selfie spot wajib di tempat ini |
Hari itu saya beruntung dapat hadir dalam hari terakhir Festival Gravitasi Bumi yang dihadiri oleh ribuan orang. Sebenarnya saya sempat was-was karena akan membawa anak-anak ke tempat wisata yang terbilang baru ini. Bukannya saya bermaksud meremehkan tempat wisata lokal di negeri sendiri. Namun berdasarkan pengalaman saya pergi ke tempat-tempat wisata lokal terutama wisata alam memberikan kesan yang kurang baik. Umumnya tempat wisata yang mayoritas dikujungi oleh wisatawan lokal sangat tidak terjaga kebersihannya dan memiliki fasilitas seadanya yang jauh dari kondisi layak pakai.
Lomba Menumpuk Batu |
Hal ini mengingatkan saya akan pengalaman saat pergi ke tempat wisata Curug Bajing di Petungkriyono, Pekalongan. Seperti halnya Selondo, tempat itu juga dikelola dengan baik secara swadaya oleh masyarakatnya mulai dari masalah parkir sampai kebersihan. Memang kesadaran pengunjung perlu terus dibangun karena banyak dari pengunjung baik berasal dari masyarakat lokal ataupun bukan, kurang memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tempat wisata. Perlu kita ingat bersama bahwa alam bukanlah sebuah tempat sampah besar, alam perlu terus dijaga agar tetap dapat dinikmati keindahannya. Semisal tidak menemukan tempat sampah yang dekat kita bisa membawa sampah tersebut sampai menemukan tempat sampah.
Tumpukan batu kreasi peserta |
Hari itu banyak sekali pertunjukan seni yang ditampilkan oleh seniman-seniman ternama. Semua pertunjukan itu dilakukan di panggung yang terbuka dan menyatu dengan alam. Akhirnya setelah sekian lama saya bisa menyaksikan lagi Tari Bondan secara langsung. Alunan musik dari para musisi ternama lokal sampai ibukota meneduhkan hati pendengarnya dan menyemarakkan suasana tempat ini. Hal yang seru ada arak-arakan seratus tumpeng dan dilanjutkan dengan bancakan bersama semua pengunjung. Istimewanya mereka yang hadir dalam festival ini dapat menikmati makan nasi dengan aneka lauk bersama-sama. Hari itu saya dan keluarga belajar lagi untuk menghargai alam. Ternyata tak perlu susah-susah hanya diawali dengan menjaga kebersihan seperti yang telah dicontohkan oleh masyarakat lokal melalui budaya yang terwujud dalam Festival Gravitasi Bumi yang inspiratif.
0 comments